Tag
biaya jalan jalan ke jepang, Dotonbori 1, Glico Man, HEP Five Ferris Wheel, hotel di osaka, hotel murah, jalan jalan ke jepang, jalan-jalan ke kyoto, jalan-jalan ke osaka, klook, osaka, osaka amazing pass, shinkansen, Uniqlo Shinsaibashi
Hari Pahlawan di Indonesia sangat tepat ke Peace Osaka Museum yang menyimpan dokumen dan gambar tentang Perang Dunia II yang mengingatkan generasi penerus akan kejamnya perang dan pentingnya menjaga perdamaian. Namun ternyata hari Senin museum ini tutup. Kami ke daerah Kaiyukan yang berada di Bay Area. Di sini ada Aquarium raksasa, Santa Maria Cruise dan Tempozan Wheel Ferris (bianglala). Kami nikmati semua fitur ini gratis dengan Osaka Amazing Pass, kecuali ke Aquarium raksasa yang cuma kasih diskon 100 Yen menjadi 2200 Yen dalam ongkos masuknya.
Bianglala ini sangat besar, terbesar di Kansai (Osaka, Kyoto, Kobe, Himeji dan Nara) dari sini bisa kita lihat area sekitar Osaka Bay maupun gunung yang jauh di mata seperti gunung daerah Kobe dan Kyoto. Ataupun area Osaka seperti Universal Studio Japan (USJ), jembatan dua tingkat di atas sungai, area pelabuhan dan pusat kota. Ada audio dual language Jepang dan Inggris, serta keterangan landmark di sekitarnya. Lama di bianglala sekitar 30 menit.
Usai naik bianglala kami lanjut keliling pantai menggunakan perahu Santa Maria. Kapal model klasik ini kelihatannya bentuk kerjasama Jepang denga Spanyol terlihat ada bendera Spanyol di ticketing. Kami tiba saat perahu baru berangkat. Terpaksa menunggu 45 menit sesuai durasi kapal. Ditambah penurunan penumpang dan persiapan jam 12 kami baru naik. Pemandangan yang tampak dari kapal antara lain Universal Studio Japan, aquarium Kaiyukan, 5 jembatan bertingkat, pengolahan sampah kota. Jam 1 kami lanjut jalan ke Aquarium. Untuk masuk sini pengunjung membayar 2200 Yen setelah diskon 100 Yen menggunakan Osaka Amazing Pass. Dengan tema Pacific Rim, Aquarium ini menampilkan koleksi ikan, kerang, berang-berang dan semua binatang dan biota laut serta darat, sangat lengkap koleksinya. Di pintu masuk dan keluar ada toko souvenir berkualitas yang harganya relatif standar dengan harga souvenir di wahana terkenal di dunia. Koleksi aquarium ini diklaim sebagai koleksi terlengkap di Jepang, dan banyak pujian dari pengunjung di Tripadvisor.
Jam 3 sore kami keluar area aquarium dan lanjut ke mall, tadinya mau makan siang buffet di restoran Turki, namun karena terlalu mahal (1860 Yen) dan kami sudah bawa bekal, kami duduk-duduk saja sambil makan siang bekal. Usai makan kami lanjut ke stasiun Osakako, dan menemukan penjual souvenir nenek Yoko yang menjual aneka souvenir dan di toko nya ada spanduk “selamat datang, sugeng rawuh”. Tampaknya pernah ada pengunjung dari Indonesia yang mengajari nenek ini bahasa Jawa. Usai mampir kami belanja dulu di Lawson sebelum naik kereta, balik ke hotel untuk sholat dan istirahat.

ada pertunjukan di depan akuarium. donasi seikhlasnya

itu lho toko souvenir yang ada ucapan selamat datang, sugeng rawuh (bahasa Jawa)

landak laut kah?

pertunjukan penguin yang akan segera dimulai

ikan warna warni yang cantik

berhubung ragu kehalalan makanan, tiap hari makan salad sayur, onigiri dan nasi. sehat

inilah replika kapal Santa Maria

Santa Maria dari samping

Kobe yang tampak dari bianglala Osaka

inilah bianglala Tempozan

display mobil di pedestrian Osaka

Louis Vuitton cabang Osaka

pedestrian Shinsaibashi Osaka jam 8 pagi
Usai istirahat dan sholat maghrib, jam 5.30 sore kami keluar lagi ke Shinshaibashi walk, namun ke arah kiri dan menemukan toko baju Uniqlo yang sale baju musim dingin. Dari situ kami masuk subway untuk lanjut ke Umeda. Perjalanan ke Umeda sekitar 10 menit dan kami cari HEP Five Ferris Wheel yang berwarna merah untuk melihat pemandangan lampu kota Osaka saat malam, tampak indah. Dari sini bisa kita lihat orang latihan gym, makan di restoran, pulang kantor, pesawat terbang, kereta shinkansen dan commuter. Begitu turun kami beli foto berdua kami seharga 1080 Yen. Sebenarnya tidak beli tidak apa-apa, berhubung naiknya sudah gratis karena tercover Osaka Amazing Pass, namun kami pengen jadikan foto resmi mereka sebagai souvenir. Dari bianglala ini kami lanjut lagi menuju Floating Garden yang berada di lantai

oatmeal, kopi, kopi susu, teh asin, telor, jeruk, kombinasi yang kurang pas

terusan Shinsaibashi dimana jam 9.30 malam sudah ada orang yang mabuk di lorong ini padahal masih ramai orang belanja setelah pulang kerja

ayam panggang ala Jepang

ujung Shinsaibashi

keturutan juga bergambar di depan neon Glico man

pabrik jajanan Meiji juga ada kafe nya di Dotonbori

Pemandangan dari bianglala HEP

pemandangan dari Umeda Sky

HEP ferris wheel, konon orang Jepang percaya kalau pacaran dan foto-foto di sini bakalan putus. Tapi kalau sudah suami istri sih ga berlaku. namanya juga mitos

bling bling gemerlapnya Osaka, kota terbesar kedua di Jepang

Uniqlo Shinsaibashi yang sedang obral baju musim panas, karena sudah mulai masuk musim dingin

ada toko yang namanya the Maling di lorong Shinsaibashi

mal Sogo yang happening di jalan Shinsaibashi

telur yang tidak matang juga meski sudah nyala selama 5 jam. ternyata voltase listrik di Jepang yang 110 V, sangat lambat untuk alat masak Indonesia yang 220 V. Solusinya pakai alat yang bisa ditukar ke 110 V
45 Umeda Sky Building. Jaraknya sekitar 2 km melalui jalan raya dan jalan bawah tanah yang ramai di malam hari. Untuk mencapai lantai 45 disediakan lift, kemudian registrasi menggunakan kartu Osaka Amazing Pass. Jika tidak beli pass bayar di tempat harganya 700 Yen. pemandangan spektakuler gedung tinggi diselingi desir angin malam dan lagu romantis, mirip di The Peak Hongkong. Bedanya ini bisa lihat 360 derajat, semua sudut Osaka. Puas kedinginan di sana, jam 8 malam kami jalan lagi ke subway untuk menuju Shinsaibashi. Stasiun Umeda saat malam sangat ramai, lautan manusia berjas menggunakan semua moda transportasi publik populer di Jepang ini. Jam 8.30 kami tiba di Shinsaibashi dan kembali menuju ke Uniqlo yang sudah mulai bersiap tutup toko. Jam 9 mereka tutup kami jalan sepanjang Shinsaibashi walk yang agak sepi karena ini Senin malam hari kerja, tidak seperti kemarin yang hari libur. Tapi di jembatan ujung dimana ada neon bergambar Glico Man masih ramai orang berfoto. Tonbori River Cruise juga sudah berangkat trip terakhir. Kami susuri Dotonbori 1 yang masih sangat ramai dengan pengunjung, ternyata disinilah toko oleh-oleh, takoyaki dan okonomiyaki terkenal berada. Kami juga sempat masuk gang ke arah stasiun Namba yang agak seram dengan perempuan muda berjejer seperti menanti pelanggan. Prostitusi di sini tidak seperti di tempat lain yang mencolok, di sini mereka dandan layaknya ABG biasa. Di situ pula ada orang mabuk minuman keras terlalu dini (jam 9.30 malam). Lalu pas jam 10 malam kami putuskan balik ke hotel melalui jalan Shinsaibashi yang sepintas mirip Orchard road, dimana pohon tinggi berdiri di depan toko ternama seperti Channel, LV, Coach, dealer Bentley dll.
Untuk tiket, tempat makan, sewa WIFI dan transportasi di Osaka, dapat dicari di klook. dengan mendaftar kemudian transaksi dan memberi testimoni, konsumen dapat poin yang apabila sudah terkumpul, dapat dibelanjakan. Ada satu tempat menarik yang tidak sempat saya kunjungi yaitu Universal Studio Japan yang tiketnya dapat dibeli di sini. Untuk yang lebih murah dan belajar banyak hal tentang laut, bisa mengunjungi Osaka Aquarium Kaiyukan, dimana tiketnya dapat dibeli di sini.
Ada juga Osaka Amazing pass yang sangat menghemat, karena sudah termasuk unlimited transportasi dan tiket masuk (baik yang free maupun diskon) lokasi wisata yang tak cukup dikunjungi dalam sehari (pengalaman di atas).
Untuk komunikasi dapat menyewa WIFI router. Sedangkan untuk transportasi dari bandara Kansai ke stasiun Namba Osaka dapat naik kereta cepat Nankai yang desain mukanya seperti robot.
Kalau mau santai keliling Jepang juga bisa naik kereta peluru(saking cepatnya disebut bullet/peluru train) Shinkansen dengan harga tiket 3 juta bisa naik sepuasnya selama 7 hari
Mau tanya nie.. rencana april nanti saya mau ke jepang.. dan waktu di osaka saya mau pakai kansai thu pass.. nah apakah kansai thu pass jg free naik Tempozan Wheel Ferris (bianglala) ya? Sebelumnya terima kasih infonya…
bulan lalu saya tidak pakai kansai thru pass, tapi pakai osaka amazing pass yang free untuk naik tempozan wheel ferris. namun dari info di http://www.surutto.com/images/ticket/kansai_thru_pass/english/en_facilities.pdf untuk naik tempozan bayar 700 yen, diskon 100 yen dari harga normal 800 yen untuk dewasa pemegang kansai thru pass.
Hai..salam kenal.
Mau tanya, Saya ada rencana ingin mengunjungi beberapa tempat wisata yg ada di brosur Osaka Amazing pass, apakah tiket free transport yang ditawarkan osaka pass sudah mengcover moda transportasi ke tempat” wisata tsb atau saya harus membeli pass yg lainnya.
Mohon info-nya yaa…
trims 🙂
Salam kenal kembali. Osaka Amazing Pass mencakup tiket tempat wisata Dan transportasi ke tempat wisata2. Beli pass sudah all in transportasi dan tempat wisata
Ya.sudah all in.tempat wisatanya semua terjangkau kereta, kecuali universal studio bisa naik JR (bayar) pulangnya naik perahu gratis ke kaiyukan(aquarium, bianglala, santai maria cruise), atau sebaliknya. Saya rasa worth it
Susah ya cari makanan halal?
Iya, relatif susah. Yang mudah cuma nasi putih kukus dan air putih. Kalau nasi kepal/onigiri kadang dicampur 🐷, terus milk tea nya juga kadar pakai emulsi 🐷
Lama banget ya matengnya klo pakai daya 110 seperti di Jepang. Mana yang menarik dan kurang menarik dikunjungi dari pengalaman mas?
Untungnya karena voltase rendah itu kami terselamatkan. Kenapa? Karena saya lupa matikan kompor listrik saat tinggal kamar (sejam nunggu ga mendidih), ditinggal jalan 5 jam juga belum. Semua menarik, cuma kadarnya beda-beda.
Paling menarik yang mana?
Paling suka di aquarium, karena adem dan tidak padat manusia.